Hayam dan Pitaloka
oleh Ulfyana Rhosyida
Di sela-sela jemarimu aku hidup
Dan pada bias cahayamu aku nyata
Aku hadir, meski tak kau indra, Tuan
Lihatlah sorot mata itu
Teduh
Membuai hangat pelukan fana
Sesungguhnya ini surat cinta
Maka bacalah dengan hati, bukan akal
Niscaya kau temukan larik-larik asmara di atasnya
Maka bacalah dengan hati, sekali lagi
Dan akan kau temukan diriku jatuh cinta selamanya
Dengan nama yang indah, malaikat penjaga
Naas, surat ini tak berbalas
Urung kau baca hingga akhir hayat
Lantas bagaimana lagi kusampaikan romansa ini?
Berakhir tragis bak kisah Hayam dan Pitaloka
Belum usai, belum pula dimulai
© Copyright 2025 by Ulfyana Rhosyida. All rights reserved.
0 comments:
Posting Komentar
Tulis komentar kamu di sini, ya ^^