Sabtu, 25 Februari 2017

Berbuka dengan yang Manis? Jangan sampai Salah!

Diposkan oleh Ulfyana Rhosyida at 9:03 PM

Hai hai hai ... Welcome to my blog 😻
Kali ini aku akan bahas soal makanan manis, eits ... Tapi bukan review lho ya, terus apa?? Kalo penasaran, yuk lanjut baca!

Berbuka puasa biasanya diidentikkan dengan sesuatu yang manis. Baik itu kolak, es teh manis, atau bahkan sirup. Entah sejak kapan budaya seperti ini berkembang, tapi sebagian besar masyarakat menganggap hal ini sebagai sunnah Rasul. Haaa bener nggak sih?

Sebenernya dari berbagai hadits, Rasul menganjurkan untuk berbuka dengan kurma basah, kurma kering, atau pake air putih. Mungkin karena zaman dulu kurma masih jarang di Indonesia, jadi masyarakat memaksakan yang penting manis deh kayak kurma 😅

Haduuh padahal beda lho manisnya kurma sama gula. 

FYI, kurma basah itu manisnya nggak bikin diabetes. Ternyata kurma walau mengandung gula alami yang tinggi, namun indeks glikemiknya rendah.

Indeks glikemik atau IG (bukan instagram lho yaaa) 😄 adalah semacam nilai untuk mengetahui cepat lambatnya makanan menaikkan gula dalam darah. Kalau IGnya rendah, maka kenaikan gula dalam darah berlangsung lambat.

Beda cerita kalau yang dikonsumsi makanan yang sangat manis dan kebanyakan IG-nya tinggi. Tubuh akan shock karena asupan gula yang tinggi, sehingga tubuh akan segera memproduksi insulin dalam jumlah besar. 


Gula yang berlebih akan diubah oleh insulin menjadi glikogen yang akan disimpan dalam lemak di bawah kulit. Selain itu Insulin yang terlalu sering diproduksi secara besar-besaran dapat membuat responsivitasnya menurun. Lama kelamaan walaupun gula dalam darah naik, insulin akan males buat mengatasinya. Ini nih yang dinamakan penyakit gula atau diabetes.

Tambahan lagi ya, nasi itu juga IG nya tinggi lho. Jadi ati-ati juga kalau kebanyakan makan nasi 😣

Mendingan coba deh cari pengganti kurma yang sama-sama memiliki IG rendah. Bersyukurlah kalian hidup di Indonesia yang kaya akan pangan lokal berindeks glikemik rendah. Semacam singkong, beras merah, gembili, ganyong, talas, sukun, dan masih banyak lagi. Hebat kan??

So, kenapa harus yang manis kalau malah bikin penyakit? Think twice ya guys sebelum memilih makanan 😼

0 comments:

Posting Komentar

Tulis komentar kamu di sini, ya ^^

 

fyfy's JOURNAL Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review